Assalamualaikum sahabat Manbaul Qur'an semua, Berdoa menurut para Fuqoha', Muhaddisun, dan Semua Ulama' baik Ulama' Salaf, maupun Ulama' Kholaf semua sepakat Bahwa berdo'a adalah Sunnah. Allah SWT berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku kabulkan untukmu. ( QS. Al Mu'min (40) ayat 60 )
Banyak sekali di dalam Al Qur'an dan Hadist, ayat- ayat dan hadits - hadits masyhur yang menjelaskan tentang Doa. Lantas bagaimana cara kita berdoa?
Di dalam risalah Al Imam Abi Al Qosim Al Qusyairi di jelaskan. Beliau berkata : Manusia berbeda pendapat dalam mensikapi pertanyaan lebih afdhal mana, Berdoa atau Diam dan Ridho atas semua qodho dan qodar Allah?
Sebagian orang berkata : Doa itu ibadah, seperti apa yang telah di katakan dalam hadist : الدعاء هو العبادة
karena do'a itu memperlihatkan bahwa sangat butuhnya seseorang kepada Allah SWT.
Sebagian golongan berkata : Diam dan Tenang di bawah keputusan itu lebih sempurna, dan Ridho dengan apa yang telah di taqdirkan itu lebih utama.
Sebagian kaum berkata : Orang berdoa itu dengan lisannya dan Ridho itu dengan hatinya, maka lakukanlah keduanya dengan serentak.
Imam Qusyairi berkata : Adapun yang lebih utama adalah tergantung waktunya. Adakalanya Berdoa lebih afdhal dari Diam, dan adakalanya Diam lebih Afdhal dari Berdoa. Hal tersebut di pengaruhi oleh adab yang pas, yang harus disesuaikan dengan waktunya dan yang pantas dengan keadaan waktunya. Apabila di dalam hati terbesit untuk Berdoa, maka Berdoa itu lebih utama baginya dan apabila di dalam hati terbesit untuk Diam, maka Diam itu lebih sempurna.
Sumber : ( Al Imam Al Khafidh Syaikhul Islam Muhyiddin Abu Zakariya Yahya bin Syarof An Nawawi dari kitab Al Adzkar bab Fi Adabi Ad Du'ai )
Sekian dari kami semoga bermanfaat untuk kita semua, apabila ada tutur kata yang tidak berkenan kami mohon maaf. Jangan lupa share postingan ini agar bermanfaat bagi yang lainnya.
Kunjungi Media kami :
Ig @ppmambaul_quran
FB @Pondok Pesantren Manbaul Qur'an
YT @Pondok Pesantren Manbaul Qur'an
Penulis:MQ Media 22
