10 Adab Berdoa Menurut Imam Al Ghazali


 Assalamualaikum sahabat Manbaul Qur'an semua. Doa merupakan senjata orang beriman. Memang Qodho' dan Qodar milik Allah, namun Allah sendiri memerintahkan untuk berdoa. Karena sesungguhnya didalam Qodho' Allah ada yang bisa di tolak dengan Doa.

Adapun sebagian dari Qodho' Allah adalah tertolaknya balak sebab Doa. Doa merupakan sebab penolakan balak dan munculnya rohmat. Seperti halnya perisai yang merupakan sebab tertolaknya senjata.


Adapun sebagian syarat berdoa menurut Al Imam Abi Al Qosim Al Qusyairi adalah makanan yang halal. Dan sebagian adab berdoa adalah hadirnya hati.


Yahya bin Muadz Al Rozi ketika berdoa: "Bagaimana aku berdoa kepada-Mu? sedangkan aku banyak maksiat, dan bagaimana aku tidak berdoa kepada-Mu? sedangkan Engkau Maha Pemurah.


Demikianlah sahabat, para kaum sholihin ketika berdo'a. Berusaha menghadirkan hatinya kepada Allah. Meringik ringik, memohon mohon, takut dan hanya bersandar kepada-Nya, karena memang semua itu adalah adab untuk berdo'a. Ketika kita berdoa hendaknya tahu adab adab berdo'a. Berikut 10 adab berdo'a menurut Imam Abu Khamid Al-Ghazali di dalam kitab Ihya' Ulumiddin :


1. Menunggu waktu-waktu yang mulia, seperti hari Arofah, bulan Ramadhan, hari Jum'at, sepertiga akhir malam, dan waktu sahur.


2. Menjarah keadaan-keadaan yang mulia seperti keadaan sujud, bertemu tentara perang, turunnya pertolongan, iqomah sholat dan setelah sholat. Imam Nawawi menambahkan: dan ketika keadaan lunaknya hati.


3. Menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan dan mengusapkan kedua tangan ke wajahnya setelah usai.


4. Melembutkan atau memelankan suaranya ketika berdoa, tetapi kalau berdoa orang banyak boleh suaranya di keraskan.


5. Doanya tidak bersajak dan yang lebih utama dengan doa-doa yang ringkas yang telah ada di dalam hadist.


6. Dengan sepenuh hati, khusuk, dan takut kepada Allah SWT.


7. Menetapkan permohonan, yakin di ijabah dan percaya doanya akan dikabulkan oleh Allah SWT 


8. Bersungguh-sungguh dalam berdoa, mengulanginya sampai tiga kali dan tidak menganggap doanya di ijabah.


9. Membuka doa dengan menyebut Asma Allah SWT. Imam Nawawi menambahkan: dan dengan Sholawat kepada Rasulullah Saw setelah membaca hamdalah dan pujian kepada Allah.


10. Yang paling penting dan yang pokok untuk di ijabah adalah meminta taubat, memalingkan dari kedholiman dan di terima di sisi Allah SWT.



Sumber : ( Al Imam Al Khafidh Syaikhul Islam Muhyiddin Abu Zakariya Yahya bin Syarof An Nawawi dari kitab Al Adzkar bab Fi Adabi Ad Du'ai )


Sekian dari kami semoga bermanfaat untuk kita semua, apabila ada tutur kata yang tidak berkenan kami mohon maaf. Jangan lupa share postingan ini agar bermanfaat bagi yang lainnya.



Kunjungi Media kami :

Ig @ppmambaul_quran

FB @Pondok Pesantren Manba'ul Qur'an

YT @Pondok Pesantren Manba'ul Qur'an



Penulis:MQ Media 22