Keutamaan Tafakkur Umat Islam kepada Allah SWT



Assalamualaikum sahabat Pondok Pesantren Manbaul Qur'an semua. Tafakkur dari segi bahasa berarti berfikir. Berbeda dengan hewan, Manusia adalah makhluk Allah yang di beri Akal. Dengan Akal tersebut manusia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah.


Selain itu Akal bagi manusia adalah suatu kemulian dan keistimewaan yang di berikan oleh Allah SWT terhadap makhluk. Dengannya kita dapat melihat kebesaran Allah, Keagungan Allah, Hakikat semua ciptaan Alloh dan lain sebagainya, sehingga kita semua mudah untuk bersyukur dengan semua karunia Allah SWT, bertambah iman terhadap qodo' dan qodar Allah SWT dan sabar atas segala cobaan dari Allah SWT.


Begitulah sahabat jika Akal di gunakan untuk berfikir. Rosulullah bersabda :


تَفَكُّرُ سَاعَةٍ خَيْرٌ مِنْ عِبَادَةِ سَنَةٍ

“Berfikir sesaat itu lebih baik daripada Ibadah setahun”


Banyak sekali manusia yang mengerti tentang fadilah dan kedudukan beribadah, namun tidak tahu tentang hakikatnya beribadah, buahnya beribadah, tata caranya beribadah, dan lain sebagainya.


Sumber : ( Imam Abi Khamid Muhammad Bin Muhammad Al Ghazali di dalam kitab Ihya'Ulumiddin Juz 4 )


Pernah suatu ketika Rosulullah berdiri untuk sholat dan menangis sampai membasahi janggutnya, lalu sujud sampai membasahi tanah, lalu berbaring miring sampai Bilal datang memanggil Beliau untuk sholat subuh. 

Bilalpun berkata: "Wahai Rosulullah, apa yang membuatmu menangis, sedangkan Allah telah mengampuni dosamu yang lalu dan yang tertinggal". Rosulullah pun menjawab: "Celakalah kamu wahai Bilal dan apa yang bisa mencegahku untuk menangis? Sedangkan Allah SWT telah menurunkan ayat kepadaku pada malam ini" :

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ ( ال عمران : ١٩٠ )


Artinya : Bahwa dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang adalah tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.( QS. Ali Imron : 190 )


Lalu Beliau Nabi berkata: "Celakalah mereka yang membacanya dan tidak memikirkannya."


Sumber : ( Imam Abi Khamid Muhammad Bin Muhammad Al Ghazali di dalam kitab Ihya'Ulumiddin Juz 4 )


Demikianlah sahabat pentingnya bertafakkur ( berfikir ) bagi kita. Sampai-sampai beliau Nabi menangis karna khawatir saat ummatnya membaca Al Qur'an bertepatan dengan ayat tersebut hanya sekedar membaca tanpa memikirkannya.



Sekian dari kami semoga bermanfaat untuk kita semua, apabila ada tutur kata yang tidak berkenan kami minta maaf. Jangan lupa share postingan ini agar bermanfaat bagi yang lainnya.



Kunjungi Media kami :

Ig @ppmambaul_quran

FB @Pondok Pesantren Manba'ul Qur'an

YT @Pondok Pesantren Manba'ul Qur'an




Penulis:MQ Media 22