Ziarah Kubur Auliya' dan Hikmahnya

 


Assalamu'alaikum sahabat Manbaul Qur'an

Diriwayatkan dari hadits Rosulullah SAW bersabda yang artinya:

"Dahulu aku melarang kalian untuk berziarah kubur. dan kini telah aku izinkan . Maka berziarah kuburlah kalian. karena ziarah kubur itu mengingatkan akan akhirat." (HR. Imam Turmudzi) 


Dari hadits di atas, bahwasannya pada mulanya ziarah kubur itu dilarang oleh Rosulullah, kemudian Beliau memperbolehkannya. Ziarah kubur mengingatkan kita akan kematian dan ada kehidupan di akhirat, yaitu di alam barzakh.
    
 Ulama' yang telah wafat sejatinya masih hidup, seperti halnya ilmunya yang tidak akan pernah mati.

"Dan ketika banyak masalah, banyak pikiran, ingin mencari ketenangan hati, kelancaran rizqi , dan cepat terkabulnya do'a, hendaknya bertawasullah ,berziarahlah ke maqom masyayikh atau guru." ( Gus Aufa Kholili )

    Ziarah kubur bagi santri diharapkan agar santri termotifasi bisa meneruskan perjuangan seorang guru dan bentuk khidmah kepada guru/ Kyai yang tidak pernah putus meskipun sudah wafat.

    
Maqom KH. Nachrowi








 

    Hikmah orang melakukan ziarah kubur menurut Imam Nawawi:

1. Untuk mengingatkan kematian dan akhirat.

2. Mendoakan orang yang ada di dalam kubur.

3. Tabarukan (mendapatkan keberkahan).

4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi.  

( Risalah Kitab Nashoihul ibad)
    

Semoga artikel ini dapat menjadikan manfaat untuk kita, serta dukung kita dengan share artikel dan follow instagram @ppmambaul_quran.

Ikutin dan share postingan kami di www.ppmanbaulquran.com website resmi Pondok Pesantren Manbaul Qur'an  Talokwohmojo Ngawen Blora