Cinta Tanpa Memandang Wajah : Maulid Nabi Muhammad PP Manba'ul Qur'an Talok




 APABILA SANG KEKASIH (NABI MUHAMMAD) BERADA DI 
TENGAH-TENGAH KITA
  NISCAYA ORANG YANG JAUH AKAN MENDEKAT DAN YANG DEKAT SEMAKIN MENDEKAT
KARENA KEHARUMAN BELIAU SEBELUM HILANG 
SERAYA MENGHARAP BISA DEKAT DENGAN SANG KEKASIH


  DIDEKATNYA HATI MENJADI DAMAI
DAN...BERDOALAH KEPADA ALLAH MAKA AKAN DI KABULKAN


MATA KAMI MENJADI TENANG,,,
WAHAI JUNJUNGAN PARA UTUSAN,,
DIBALIK PINTU ADA PEMINTA-MINTA YANG FAKIR
BERHARAP BERBAGAI KEMULIAAN YANG TIADA MENYETARAI

 
CAHAYA NABI TAK AKAN SIRNA,
WAHAI TUHAN YANG MENGABULKAN DOA,
SEMPATKANLAH KAMI BERTEMU DENGAN SANG BAGINDA.

WAHAI CINTA YANG TANPA MEMANDANG WAJAH
-------------------------------------------------------

(Cuplikan dari syair laukana)


Assalamu'alaikum.wr.wb


Salah satu bukti kecintaan kita terhadap sang Baginda adalah dengan memuliakan,mengagungkan,dan perbanyak sholawat .




Arti mencintai dan mengagungkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sebenarnya

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,


قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ


“Katakanlah, Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah (sunnah/petunjuk)ku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Ali ‘Imran: 31).


Imam Ibnu Katsir, ketika menafsirkan ayat ini berkata, “Ayat yang mulia ini merupakan hakim (pemutus perkara) bagi setiap orang yang mengaku mencintai Allah, akan tetapi dia tidak mengikuti jalan (sunnah) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka dia adalah orang yang berdusta dalam pengakuan tersebut dalam masalah ini, sampai dia mau mengikuti syariat dan agama (yang dibawa oleh) Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam semua ucapan, perbuatan dan keadaannya.” [Tafsir Ibnu Katsir]






Dalam rangka memperingati Maulid Nabi 1444 H, Pondok Pesantren Manba'ul Qur'an mengadakan acara shalawat yang diikuti oleh seluruh santriwan dan santriwati. Acara ini diikuti dengan meriah dan diisi oleh grup hadroh Az-Zahir dari Pekalongan.

Kegiatan shalawat ini, selain untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, juga berisi rangkaian acara kirim doa kepada KH. Maimoen Zubair, Hj. Nur Ni'amah, dan H. Amin Sholeh.Bersama Habib Ali Zainal Abidin Assegaf,K.H Yahya Rosyad,dan Masayikh Talokwohmojo.



Semoga dengan tulisan singkat ini , mampu menumbuhkan serta menambahkan rasa mahabbah (CINTA) kita terhadap sang Baginda Rasulullah SAW.


Semoga bermanfaat.

Wassalamu'alaikum.wr.wb



penulis : kelompok 3